Direktorat Belmawa Lakukan Monev Program MKWK Tahun 2025 di UUI

Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa), Ditjen Diktiristek Kemendikbudristek, melaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Program Bantuan Pengembangan Model Pembelajaran Mata Kuliah Wajib pada Kurikulum (MKWK) Pendidikan Tinggi Berbasis Proyek Tahun 2025 di Universitas Ubudiyah Indonesia (UUI).

Rifki Sani

11/4/20252 min read

BANDA ACEH – Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa), Ditjen Diktiristek Kemendikbudristek, melaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Program Bantuan Pengembangan Model Pembelajaran Mata Kuliah Wajib pada Kurikulum (MKWK) Pendidikan Tinggi Berbasis Proyek Tahun 2025 di Universitas Ubudiyah Indonesia (UUI), Senin (3/11/2025).

UUI ditetapkan sebagai tuan rumah untuk pelaksanaan monev wilayah Aceh, yang diikuti oleh tiga perguruan tinggi penerima program, yaitu Universitas Ubudiyah Indonesia (UUI), STIH Al-Banna, dan Universitas Bina Bangsa Getsempena (UBBG).

Tim Direktorat Belmawa yang hadir dalam kegiatan tersebut yaitu Prof Dasim Budimansyah (Universitas Pendidikan Indonesia), Pradipta Hendrawan Putra (Direktorat Belmawa), dan Dian Anggraini SSos MPP (Direktorat Belmawa).

Kegiatan monev ini bertujuan untuk meninjau pelaksanaan program bantuan pengembangan model pembelajaran MKWK berbasis proyek di perguruan tinggi penerima, serta menilai efektivitas dan dampaknya terhadap peningkatan mutu pembelajaran di kelas.

Rektor UUI Dr Mutiawati SPd MPd dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan oleh Direktorat Belmawa.

“Kami sangat berterima kasih kepada Direktorat Belmawa yang telah mempercayakan Universitas Ubudiyah Indonesia menjadi tuan rumah pelaksanaan Monev Program MKWK Tahun 2025. Kegiatan ini menjadi wujud komitmen kami dalam memperkuat implementasi pembelajaran berbasis proyek yang menanamkan nilai kebangsaan, keislaman, dan kearifan lokal Aceh,” ujar Mutiawati.

Beliau juga menegaskan bahwa kegiatan monev ini menjadi sarana refleksi dan evaluasi bagi perguruan tinggi untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran dan inovasi kurikulum berbasis proyek.

“Kami berharap hasil monev ini dapat menjadi dasar penguatan praktik baik pembelajaran kolaboratif di berbagai mata kuliah wajib, serta mendorong dosen dan mahasiswa agar semakin aktif dalam mengembangkan proyek yang bermanfaat bagi masyarakat,” tambahnya.

Dengan pelaksanaan monev ini, UUI menegaskan posisinya sebagai salah satu perguruan tinggi di Aceh yang aktif mendukung transformasi pembelajaran berbasis proyek dalam mewujudkan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) secara berkelanjutan.(*)